Arsip | Kota Bengkulu RSS for this section

Kawasan Pertokoan Prapto

K

Kawasan Perbelanjaan Prapto

Kawasan Pertokoan Prapto

Lokasi ini merupakan pusat pertokoaan yang menjadi jantung ekonomi kota Bengkulu. Lokasinya strategis dan menjadi tujuan hampir semua angkutan umum Bengkulu. Pusat pertokoan ini juga berbatasan langsung dengan pasar tradisional Minggu. Prapto dahulunya dikenal dengan nama Pramuan, namun diubah sebagai penghargaan terhadap gubernur Prapto yang berjasa membangun provinsi Bengkulu.

Pantai Tapak Paderi

Pantai Tapak Paderi

Pantai Tapak Paderi

Lokasi wisata pantai ini sempat menjadi primadona kota Bengkulu. Di bawah tahun 2005, sebelum ada Mall dan jalan tembus pantai sampai Sungai Itam, Tapak Paderi menjadi tempat nongkrong anak muda bengkulu. Lokasinya yang berada di samping Benteng Marlborough membuat pengunjung menikmati dua tempat wisata sekaligus. Melihat sunset dari lokasi ini akan memberi sensasi tersendiri. Saat ini wisata tapak paderi sudah mulai dilengkapi dengan danau buatan dan mess pemda yang dapat dipergunakan bagi pengunjung yang ingin menginap.

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough

Benteng peninggalan Inggris ini terletak di daerah wisata tapak paderi. Bangunan benteng ini terlihat kokoh walau sudah berusia ratusan tahun. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan bekas penjara dan ruang administrasi pegawai colonial. Saat ini juga pengunjung masih bisa melihat meriam peninggalan Inggris sebagai senjata pertahanan. Letaknya yang berada diketinggian dan bersebelahan dengan pantai membuat pengunjung bisa menikmati pemandangan laut dari atas bangunan.

Tugu Kuda Simpang Lima

Tugu Kuda Simpang Lima

Tugu Kuda Simpang Lima

Salah satu icon kota Bengkulu ini terletak di tengah Jalan Simpang Lima. Simpang lima merupakan pertemuan lima jalur jalan di kota Bengkulu. Patung kuda sendiri dibangun pada masa walikota Chalik Efendi dan sempat mengalami polemik dalam pembangunannya. Maklum di Bengkulu sendiri binatang kuda bukan menjadi bagian kehidupan masyarakat. Salah satu versi menyebutkan bahwa makna patung kuda yang dinaiki laki-laki sambil memegang bendera merah-putih adalah bentuk perjuangan melawan penjajah.

Masjid Jamik

Masjid Jamik

Masjid ini terletak di Pusat Kota Bengkulu. Lokasinya sangat strategis di ujung jalan Soeprapto. Menurut riwayatnya, masjid ini dirancang langsung oleh presiden Soekarno semasa di buang di Bengkulu. Tempatnya yang dikelilingi jalan membuat masjid ini disinggahi pengendara yang sedang dalam perjalanan.

Rumah Pembuangan Soekarno di Bengkulu

Rumah Pembuangan Soekarno di Bengkulu

Rumah Pembuangan Soekarno di Bengkulu

Rumah Pembuangan Soekarno ini terletak di Anggut, tidak jauh dari pusat kota Bengkulu. Secara fisik bangunan yang ada di sini masih terawat dengan baik. Namun isi dari rumah sendiri yang terdiri dari buku-buku koleksi dan peralatan pementasan tampak tidak terawat dengan baik. Selain itu pengunjung juga dapat melihat ranjang dan foto-foto lama aktivitas Soekarno di Bengkulu. Di bagian belakang bangunan terdapat sumur tua yang digunakan Soekarno sehari-hari. Uniknya saat ini banyak yang percaya air dari sumur tersebut memiliki khasiat untuk obat dan mendatangkan rezzeki serta jodoh.

Rumah Fatmawati Soekarno

Rumah Fatmawati Soekarno

Rumah Fatmawati Soekarno

Rumah ini merupakan bekas peninggalan orang tua penjahit bendera merah putih, Fatmawati. Saat ini kondisi bangunan masih terjaga dengan baik. Lokasinya berada di anggut, tidak jauh dari Pertokoan Prapto pusat kota Bengkulu. Beberapa sumber mengatakan lokasi aslinya berada di padang Jati tepatnya di Bank BNI Bengkulu (sekitar 100 meter dari lokasi saat ini)

Danau Dendam Tak Sudah

Danau Dendam Tak Sudah

Danau Dendam Tak Sudah

Danau ini terletak di tengah kota bengkulu dan termasuk wilayah dusun besar yang mayoritas penduduknya berasal dari etnis lembak. Ada dua versi mengenai nama danau ini. Yang pertama berasal dari sejarah pertikaian dua keluarga yang kedua anaknya saling jatuh cinta dan bunuh diri di danau tersebut. Sedangkan yang kedua berasal dari sejarah kolonial Belanda yang belum menyudahi pembangunan dam.